hello from Jakarta the-damned-city! x
ini hari ke 18 gue di Jakarta, dan masih bakal ada disini kurang lebih 15 hari lagi.
dayum.
don’t get me wrong, gue bukannya gak seneng lama-lama
disini, tapi kalo lo pernah tinggal lebih dari sebulan di kota yang not as
crowded as Jakarta tapi tetep bisa dibilang “kota”, lo bakal ngerti posisi gue.
why why why gue lama banget di Jakarta? karena kampus
gue lagi libur semester.
anyway, gue bukan lagi pengen cerita soal liburan semester
gue disini, gue lagi pengen cerita liburan pertama gue (a proper one) bareng
Majelis! (short explanation: Majelis adalah semacam perkumpulan yang berisi 4
orang cewek, yang dipertemukan oleh nasib, dan saling menyayangi serta
mengasihi satu sama lain.)
semua dimulai dari pertemuan Naila, Adhis, dan Viona* di suatu mall, di suatu hari di penghujung
2013. long story short, mereka merencanakan liburan ke Jogja dan Semarang, yang
gue dan Falisha setujui buat ikutan, dan berujung ketidakikutsertaan Viona
karena kesandung izin orang tua.
jadilah, Majelis berangkat ke liburan pertama kita, tanpa
bawa embel orangtua (kecuali duit dan izinnya) ataupun nama sekolah.
day one, January 17th 2014.
Naila, Adhis, dan Falisha berangkat dari Jakarta naik kereta
tujuan Jogja tanggal 16 Januari malem,
sedangkan gue berangkat dari Semarang naik shuttle car tujuan Jogja tanggal 17
Januari pagi-pagi buta. kita berempat ketemuan di kosan sodara Adhis, somewhere
di deket UGM.
![]() |
Ullen Sentalu |
dari Ullen Sentalu, kita off-road ke Merapi dan liat bekas
erupsi Merapi di tahun 2010 yang begitu dahsyat dan sesuatu (too much feelings,
can’t find the right word, sorry).
dan waktu barusan gue bilang off-road, kita
beneran naik jeep tanpa atap, di jalanan yang super..bergejolak. biar dapet
sensasinya, gue, Falisha, dan Naila berdiri sepanjang perjalanan balik dari
Merapi ke parkiran mobil. kenapa cuma pas balik? karena pas berangkat, ujan
deres. kenapa Adhis gaikut diri? karena dia duduk disebelah driver. gila,
goyang banget bro.
![]() |
kami naik suatu permainan bernama Ombak Asmara, yang kalo
selama idup lo belom pernah naikin, idup lo belom afdol. trus kami ke Alun-Alun Utara dan naik
tandem mobil yang harus digenjot kaya sepeda.
man, my life has just been made.
[TO BE CONTINUED...]
No comments:
Post a Comment